Alhamdulillah, meski tinggal di luar Indonesia, aku masih bisa berkesempatan untuk mengunjungi Negri tercinta.
Seperti Tahun 2008 juga, Alhamdulillah Allah masih memberi kesempatan dan nasib kepadaku untuk mengunjungi sanak-famili dan keluarga besar serta sahabat dan lainnya.
Senang? tentu, sudah bukan hal yang patut kusebutkan lagi, lebih dari itu, ada banyak kenangan atau kenikmatan (keduniawian) berupa pemandangan yang menghijau, alamnya yang sejuk dan teduh, rindang pepohonan, pegunungan yang menjulang rimbun, pesawahan yang terbentang menghijau dan kadang menguning jika musim panen tiba, itu semua tak lepas dari ingatanku dari salah satu keindahan bumi kita Indonesia.
Jujur, dulu sewaktu aku kecil dan masih tinggal di Indonesia, mana terpikir hal-hal seperti ini.Bahkan aku melupakan kenikmatan trsebut.Astarghfirulah.Aku tak pernah berpikir tentang arti keindahan yang terlihat di depan mata, dan lebih dari itu aku tak pernah belajar bagaimana caranya bersyukur dengan karunia Allah yang sungguh sangat besarnya itu.
Ya, aku baru menyadari keindahan alam Indonesia yang menghijau dan indah itu setelah aku jauh dari Negri tercinta, dan bermukim di daratan panas yang berdebu serta gurun pasir dan gunung sahara. Aku baru sadar tentang karunia Allah berupa alam ciptaan-Nya adalah salah satu dari betuk keagungan Sang Maha Pencipta. Rasa syukur itu baru bisa kurasakan setelah aku meerasakan bentuk keagungan Allah yang lain dengan iklim yang jauh berbeda dengan di Indonesia.
Kondisi keadaannya jauh 180 derajat dari indonesia yang adem dan subur, dihiasi hutan belantara menghijau, dan petak sawah berundak yang menguning.Disini malah suasananya gersang, cuaca panas yang kadang mencapai 52 derajat celcius.Bayangkan, betapa aku bersyukur dan bertafakur akan alam Indonesia yang tropis dan dengan pemandangan yang mempesonakan.
Namun ada banyak yang tidak menyadari atau tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, akan keindahan alam Indonesia yang subur makmur tersebut.
Jika memang disadari, mungkin akan lebih bijak kalau mengolah atau melestarikan budaya dan alam kita untuk mengolahnya, dan memperindah pemberian Sang Maha Kuasa, atau paling tidak agar bisa mempertahankan untuk tidak punah. Atau bila belum bisa, mungkin mempertahankan yang sudah ada demi untuk memperlambat kepunahan budaya dan kekayaan alam yang sungguh sangat kaya dan beragamnya itu.
Setiap pulang dari Indonesia saya selalu merasa rindu akan budaya dan kekayaan alamnya yang tak pernah kulupa.Semoga Indonesia tetap ada dalam kemakmurannya, ada dalam kesejahteraan rakyatnya dan ada dalam kelestarian alamnya. Amiin
Setitik do'a terpanjatkan khusus untuk Indonesia, bahwa semoga Allah memberikan rahmat-Nya demi untuk kemajuan bangsa Indonesia di segala bidang. Terutama di bidang ahlaq dan pendidikan. karena hal ini adalah sangat sensitif dan merupakan hal pokok bagi kualitas penerus bangsa yang akan meneruskan cita-cita mulia mereka demi bangsanya, demi memakmurkan kekayaan alam Indonesia khususnya, dan selebihnya memakmurkan atau melestarikan kekayaan alam dan budayanya serta peninggalan bersejarahnya.Amiin.
Pengkafiran Penghina Syari’at Islam
4 years ago
No comments:
Post a Comment