Friday, October 17, 2008

Ku Lepas Kelabu







Di sesak ruang kusimpan rapat penat
Menyemai andai hingga rona kusut masai
Setangkup rabun asa tertimbun racun batas
Seolah mantap bebal sampai ke ubun-ubun

Di lidahku terpesankan indahnya kalimat memukau
Di mataku tersaksikan eloknya jelita sempurna
Di tanganku tergenggamkan pegangan penuh erat
Di kakiku terpijakan tebalnya alas permadani

Mungkin aku masih bisa menjaga lisanku
Tapi aku tak bisa menjaga hatiku
Mungkin aku masih mampu menjaga kalimatku
Namun aku tak mampu menjaga qalbuku

Pada sepenggal dhuha-Mu aku berharap
Enyah sesak yang lekat menghimpit
Kulepas kebungkaman tuk menghapus isakan
Beroleh ku beranjak tuk melepas kelabu







1 comment:

M.K. Dilaga said...

Selalu saja ku dapatkan keindahan dalam puisi-puisimu...
Subhanallah...